Mapegat berasal dari kata “pegat” yang berarti putus. Dengan menggunakan banten papegat, upacara Mapegat ini dilaksanakan bertujuan untuk memutuskan ikatan duniawi dan sekaligus untuk meningkatkan kesucian atman seseorang yang telah meninggal dunia sebagai rangkaian upacara ngaben di Bali yang dalam kutipan Balibaliohbali disebutkan bahwa :
Upacara yang juga disebut Mapepegat ini dilaksanakan di pintu kori masuk pekarangan rumah.
Mereka yang mengantarkan ke setra, menyelenggarakan upacara mepepegat, sebagai simbol pemutusan hubungan duniawi ini dengan sang meninggal yang sarananya disamping bebantenan satu soroh dengan tali benang yang dihubungkan pada daun carang dapdap.Setelah selesai banten (yadnya) dihaturkan, tali benang ini dilabrak masuk hingga putus yang menandai bahwa putusnya sebuah hubungan.
Semoga dapat bermanfaat untuk semeton. Mohon dikoresi bersama jika ada tulisan/makna yang kurang tepat. Suksma…
Baca juga artikel terkait:
Pura Pengubengan - Besakih Pura Pengubengan ini letaknya ke utara dari Pura Penataran Agung melalui…
Sanghyang Tumuwuh di Pura Batukaru Avir Vai nama devata, rtena-aste parivrta, tasya rupena-ime vrksah, harita…
Arya Kenceng Arya Kenceng adalah seorang kesatria dari Majapahit yang turut serta dalam ekspedisi penaklukan…
Pura Andakasa Pura Andakasa adalah pura Kahyangan Jagat, yang merupakan deretan pura utama yang ada…
Pura Pucak Bukit Sangkur Pura Luhur Pucak Bukit Sangkur adalah ada Di Desa Pakraman Kembang…
Pura Luhur Besikalung Pura Luhur Besikalung berlokasi di daerah pegunungan di lereng gunung bagian selatan…